10 Plugin Yang Saya Gunakan Di Visual Studio Code
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi pengalaman saya kepada kalian semua mengenai "10 Plugin Yang Saya Gunakan Di Visual Studio Code".
Git Lens akan menunjukkan siapa saja anggota tim
yang menuliskan bagian-bagian kode yang sedang kita buka. Dengan plugin ini
kita bisa tahu siapa menulis kode yang mana.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi pengalaman saya kepada kalian semua mengenai "10 Plugin Yang Saya Gunakan Di Visual Studio Code".
Visual Studio Code (VSCode)
merupakan editor teks cross-platform yang tersedia bagi sistem
operasi Windows, Linux, maupun OS X. Editor ini dikembangkan oleh Microsoft dan
dengan cepat mengambil hati para developer yang menggunakan Sublime Text untuk
pindah menggunakan VSCode.
Seperti Sublime Text, VSCode memiliki sebuah fitur
plugin bernama extentions. Extension bisa kita tambahkan langsung dari dalam
VSCode itu sendiri. Extension yang tersedia di Marketplace juga bisa langsung
dicari dari menu Extension.
1.Open-In-Browser
Visual Studi Code tidak bisa memiliki
antarmuka yang langsung membawa kita untuk membuat file HTML ke browser
default, berbeda dengan Sublime Text 3 Yang secara default sudah terinstal. Tapi tenang kita bisa menginstal plugin ini dengan mudah di Visual Studi Code. Extension ini akan menambahkan menu Open with Default Browser saat
dipasang yang akan langsung memuat file HTML tertentu ke Firefox, Chrome, atau
IE.
2.CSS Peek
Pada Visual Studio Code ada plugin yang bernama CSS Peek. Extension ini membuat kita bisa langsung mengakses
definisi kelas CSS dari file HTML.
Yang dapat membantu anda saat ngoding agar lebih cepat.
Yang dapat membantu anda saat ngoding agar lebih cepat.
3. Minify
Extension ini berguna untuk
melakukan minifying kode JavaScript, CSS, maupun HTML dengan
memanfaatkan uglify-js, clean-css, dan html-minifier. Atau dengan kata lain, ektensi ini dapat mempercantik script anda dengan singkat cukup dengan klik CTRL + S, script anda sudah tertata rapi. Simple sekali bukan hehehe...
4 .Color Info
Plugin ini memberikan informasi seputar kode warna
yang kita tulis di CSS. Dengan mengarahkan kursor ke kode hexa warna tertentu,
kita akan diberikan preview warnanya beserta nilai-nilainya di berbagai format
lain seperti rgb, hsl, cmyk, juga nilai alpha-nya. Yang tentunya sangat membantu kita dalam mendesign web agar lebih cantik dan enak untuk di lihat.
5.TODO Highlight
Plugin ini saat diaktifkan akan menyeleksi komentar
TODO di kode kita sehingga bagian-bagian mana yang harus dikerjakan berikutnya
bisa terlihat dengan jelas. Saat dipasang ia akan bisa mendeteksi keyword TODO
dan FIXME tapi kita juga bisa menambah keyword sendiri.
6. Faker
Dengan memasang plugin ini kita bisa
membuat fake data untuk alamat, nama perusahaan, tanggal, nama
orang, nomor telepon, atau sekedar lorem ipsum. Daripada memasukkan
"adsfasdfksdfj" lebih baik pasang Extension ini dan buat data yang
lebih "nyata".
7.Prettier
Pernah kan copy
paste kode baru yang ternyata tidak terindentasi dengan sempurna?
Sering kita atur indentasi kode manual dengan tombol TAB atau SHIFT+TAB.
Prettier akan memformat kode kita secara otomatis sehingga kita tidak perlu
membuat waktu yang untuk memformat dokumen. Tak hanya mengatur indentasi, ia
juga bisa mengatur urutan import, memaksa penggunaan "untuk
menggantikan ', mengatur spasi, penulisan parameter, dsb.
Change Case membantu kita dalam memodifikasi
strings, menjadi camelCase, kebab-case, snake_case, CONST_CASE, dll.
9.Quokka
Quokka merupakan Extension untuk membantu melakukan live debugging. Saat
menulis kode, Quokka akan langsung memberikan umpan balik berupa hasil dari
kode yang dieksekusi.
10. Git Lens
Sekian yang bisa saya sampaikan, semoga bisa membantu anda semua untuk lebih bersemangat ngoding. Bila ada tutur kata yang kurang berkenan di hati para pembaca, saya dengan hati yang terdalam minta maaf yang sebesar-besarnya. Tiada niatan lain selain berbagi ilmu kepada anda semua
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Komentar
Posting Komentar